Sebuah mesin pengupas kentang dengan kapasitas 4 kg, dapat dengan cepat memroses pengupasan. Catatan tercepat, tercatat didapat selama 58 detik. Pembuatan pengulit kentang ini dibuat oleh sekelompok mahasiswa dan dosen di sebuah universitas ternama di Bandung. Telkom University, Fakultas Rekayasa Industri, demikian dilansir oleh blog Mesin UKM dari Tempo, pada 14 Agustus lalu.
Sang dosen, Rosad Ma'ali Elhadi adalah penggagas, sekaligus pembimbing tim. Beliau mengatakan bahwa lima kilogram dengan ukuran kentang yang berbeda-beda, merupakan kapasitas maksimal mesin. Berat yang ideal adalah 4 kilogram. Memiliki tinggi 70 cm dan berdiameter 40 cm, mesin pengupas kentang tersebut dibuat menyerupai silinder.
Kentang yang bergesekkan dengan dinding terjadi kontinyu dari atas ke bawah. Melalui penggerak motor 1 Pk, mesin memutar setelah kentang dimasukkan. Kekuatan listriknya mencapai 750 Watt. Di dalam tabung terpasang pelat baja stainless, berliang dan tidak runcing.
Ketika proses, mesin mengupas sembari berputar, dan air merabas dari mesin, memastikan bahwa kentang telah kalis. Meski pada kasus tertentu, seperti kentang yang memiliki cekungan, masih perlu dieksekusi secara manual. Rosad mengemukakan, bahwa segi perbedaan dengan alat lain yang telah beredar di pasar adalah; Alat ini lebih cepat, higienis dan aman bagi makanan.
Sebuah placeholder memungkinkan untuk menampung kupasan kulit kentang. Bahkan Rosad menyatakan bahwa, limbah dapat digunakan sebagai pakan untuk ikan secara langsung. Limbah tersebut disukai oleh ikan sejenis lele, keterangan beliau.
Rosad menyatakan, bahwa teknologi tepat guna tersebut memiliki background, guna memudahkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Usaha yang mengolah kentang mentah untuk katering dan produksi kripik kentang ber-skala besar. Mesin itu diuji bersama penduduk desa Djamandala, Bandung Barat. Menurut jadwal, teknologi mesin pengupas kentang ini disiapkan untuk dibawa melalui Program Kreativitas Mahasiswa.
Komentar